Penggunaan Karungut Dalam Pembelajaran Kimia Serta Pendidikan Karakter Peserta Didik

Pengembangan dan Penerapan Media, Instrumen dan Model Pembelajaran dalam Pendidikan Sains

  • Arief Endit Prasetyo SMA Muhammadiyah Kasongan
Keywords: karungut, pendidikan karakter, pembelajaran kimia

Abstract

Pendidikan karakter harus berakar dari budaya bangsa yang banyak melahirkan nilai atau kearifan. Khazanah budaya bangsa yang beragam, memberikan implikasi setiap masyarakat memiliki budaya lokal yang berbeda sehingga melahirkan kearifan lokal. Namun demikian, kearifan lokal melahirkan nilai-nilai yang realtif sama seperti tanggung jawab, kerjasama, toleransi dan lain-lain. Pembelajaran menggunakan karungut, mengimplementasikan penggunaan karungut dalam media pembelajaran dalam menghapalkan unsur-unsur dalam tabel periodik. Lagu yang digunakan dalam unsur-unsur tabel periodik, di terjemahkan dalam bahasa dayak dohoi sesuai dengan tempat peneliti mengajar. Setelah diterjemahkan, teks karungut tersebut di nyanyikan oleh alumni dari sekolah tempat penelitian yang menguasai kesenian karungut dan di dokumentasikan dalam bentuk video. Sumber daya lokal yang di implementasikan dalam pembelajaran kimia serta pendidikan karakter peserta didik berupa video karungut tentang unsur-unsur tabel periodik. Peserta didik lebih antusias dalam pembelajaran serta melestarikan kebudayaan lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Arief Endit Prasetyo, SMA Muhammadiyah Kasongan

SMA Muhammadiyah Kasongan, Katingan, Kalimantan Tengah, Indonesia

References

Depdiknas. (2003). Kurikulum Kimia 2004 SMA Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian. Jakarta: Balai Pustaka.

Gino, H. J. (1997). Belajar dan Pembelajaran I. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Gredler, M. E. (1991). Belajar dan Membelajarkan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Kebudayaan, D. (2017, 10 25). Karungut. Retrieved from Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Web site: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/2015/12/17/karungut/

Magnis-Suseno, F. (1987). Etika Dasar: Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.

Magnis-Suseno, F. (2008). Etika Abad Kedua Puluh. Yogyakarta: Kanisius.

Mulyati Arifin. (1995). Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia. Bandung: Erlangga.

Nana Sudjana. (1987). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Poerwadarminta, W. J. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Soejadi. (1999). Pancasila sebagai Sumber Tertib Hukum Indonesia. Yogyakarta: Lukman Offset.

Wiji Suwarno. (2006). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Wiramihardja, A. (2007). Pengantar Filsafat (Sistematika Filsafat, Sejarah Filsafat, Lodika dan Filsafat Imlu Epistemologi, Metafisika dan Filsafat Manusia dan Sksiologi. Bandung: Aditama.

Published
2017-06-30
How to Cite
[1]
Prasetyo, A.E. 2017. Penggunaan Karungut Dalam Pembelajaran Kimia Serta Pendidikan Karakter Peserta Didik: Pengembangan dan Penerapan Media, Instrumen dan Model Pembelajaran dalam Pendidikan Sains. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang. 8, 1 (Jun. 2017), 15-26. DOI:https://doi.org/10.37304/jikt.v8i1.52.